Team
VF Corporation resmi menjual merek Dickies seharga $600 juta kepada Bluestar Alliance. Transaksi ini diharapkan kurangi utang dan dorong pertumbuhan perusahaan. Simak detailnya di sini.
KabarPialang – Saham VF Corporation melonjak setelah perusahaan pakaian global asal Amerika Serikat ini mengumumkan penjualan merek ikonik Dickies kepada Bluestar Alliance senilai $600 juta dalam bentuk tunai. Keputusan strategis ini dipandang sebagai langkah penting untuk memperkuat neraca keuangannya sekaligus membuka peluang pertumbuhan baru di masa mendatang.
Transaksi Strategis Senilai $600 Juta
Dalam pernyataan resmi, VF Corporation mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menandatangani perjanjian definitif dengan Bluestar Alliance. Proses transaksi diperkirakan rampung pada akhir tahun kalender 2025, setelah melalui persetujuan regulator dan syarat penutupan lainnya.
Menurut Presiden dan CEO VF, Bracken Darrell, dana segar dari penjualan ini akan digunakan untuk mengurangi beban utang perusahaan serta meningkatkan fleksibilitas finansial dalam menghadapi dinamika industri mode global.
“Dickies adalah merek pakaian kerja yang ikonik dengan masa depan cerah. Saya yakin di bawah kepemilikan Bluestar Alliance, merek ini akan terus tumbuh dan mencapai potensi maksimalnya,” ujar Darrell.
Dickies: Ikon Pakaian Kerja Sejak 1922
Didirikan lebih dari seabad lalu, tepatnya pada tahun 1922, Dickies telah dikenal sebagai merek pakaian kerja yang memadukan daya tahan, utilitas, dan gaya. Popularitasnya tidak hanya terbatas pada kalangan pekerja, tetapi juga meluas ke dunia streetwear yang digandrungi generasi muda dan berbagai subkultur di seluruh dunia.
Saat ini, Dickies memiliki distribusi di 55 negara, menjadikannya salah satu merek global paling kuat di segmen pakaian kerja modern. Keunikan Dickies adalah kemampuannya menjembatani kebutuhan praktis pekerja dengan tren gaya hidup urban, menjadikannya relevan lintas generasi.
Bluestar Alliance dan Visi Besar untuk Dickies
Bluestar Alliance, perusahaan manajemen merek global yang telah mengelola berbagai label fashion ternama, melihat potensi besar dari Dickies. CEO Bluestar, Joseph Gabbay, menyatakan bahwa akuisisi ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat portofolio merek dengan nilai ikonik.
“Kami berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan Dickies dengan memanfaatkan wawasan konsumen dan keunggulan operasional kami. Tujuannya adalah membuka nilai penuh merek ini bagi semua pemangku kepentingan,” jelas Gabbay.
Dengan pengalaman panjang dalam membangkitkan merek-merek klasik menjadi lebih relevan di era modern, Bluestar Alliance diyakini mampu membawa Dickies ke level berikutnya.
Dampak Terhadap Saham VF Corporation
Pengumuman penjualan Dickies segera disambut positif oleh pasar. Saham VF Corp (VFC) tercatat mengalami kenaikan signifikan sesaat setelah berita dirilis. Investor melihat langkah ini sebagai sinyal bahwa VF sedang melakukan restrukturisasi portofolio untuk fokus pada merek inti yang dianggap lebih potensial dalam jangka panjang.
Penjualan Dickies diharapkan dapat memberikan ruang bagi VF untuk mengurangi leverage utang, memperkuat arus kas, serta meningkatkan efisiensi operasional. Dengan demikian, proyeksi pertumbuhan perusahaan secara pro-forma akan lebih sehat dan berkelanjutan.
Latar Belakang Keputusan Strategis VF
Selama beberapa tahun terakhir, VF menghadapi tantangan berat di pasar global. Kompetisi ketat di industri pakaian, perubahan tren konsumen, hingga tekanan ekonomi global menuntut perusahaan untuk mengambil langkah besar dalam menjaga profitabilitas.
Dengan melepas Dickies, VF dapat mengarahkan fokus pada merek-merek inti lainnya dalam portofolionya, seperti The North Face, Vans, Timberland, dan Supreme. Langkah ini sejalan dengan strategi restrukturisasi perusahaan yang lebih mengutamakan brand dengan potensi pertumbuhan tinggi.
Proses Transaksi dan Penasihat
Dalam kesepakatan ini, UBS bertindak sebagai penasihat keuangan VF Corporation, sementara Davis Polk & Wardwell LLP memberikan dukungan hukum. Proses transaksi masih menunggu penyelesaian formal, termasuk persetujuan dari otoritas terkait.
Outlook dan Prospek ke Depan
Dengan terjualnya Dickies, VF Corp berharap bisa mengarahkan kembali fokusnya pada ekspansi merek inti yang lebih sesuai dengan strategi jangka panjang. Sementara itu, Bluestar Alliance diyakini akan memberikan energi baru bagi Dickies untuk memperluas pengaruhnya di pasar global.
Para analis menilai kesepakatan ini sebagai win-win solution. VF mendapatkan dana segar untuk memperkuat posisi keuangan, sementara Dickies memperoleh peluang untuk berkembang lebih besar di bawah kepemimpinan Bluestar.
Penjualan Dickies kepada Bluestar Alliance menandai momen penting dalam perjalanan VF Corporation. Dengan nilai transaksi mencapai $600 juta, langkah ini tidak hanya memperbaiki struktur keuangan, tetapi juga membuka jalan bagi pertumbuhan baru.
Bagi investor, keputusan ini memberikan sinyal positif bahwa VF tengah melakukan penataan ulang yang strategis. Sementara bagi Dickies, kepemilikan baru di Bluestar Alliance diharapkan membawa merek ini semakin kuat di kancah global, mengukuhkan statusnya sebagai ikon pakaian kerja sekaligus streetwear lintas generasi.
