
Bitcoin kembali cetak rekor tertinggi sepanjang masa di US$121.000 didorong sentimen positif, masuknya dana institusional lewat ETF, serta ekspektasi pelonggaran moneter, Tren Bullish dinilai masih jauh dari kata usai.
KabarPialang – Bitcoin kembali mengguncang pasar dengan mencetak rekor harga tertinggi baru di kisaran US$121.000, menandai tonggak penting dalam reli terbarunya yang terus menguat sejak akhir tahun lalu. Lonjakan ini terjadi di tengah meningkatnya sentimen positif dari pelaku pasar global, serta dukungan kuat dari arus modal institusional melalui instrumen exchange-traded funds (ETF).
Berdasarkan data dari Coingecko, pada Senin (14/7/2025) pukul 12.10 WIB, harga Bitcoin (BTC) tercatat melonjak 3% dalam 24 jam terakhir menjadi US$121.423. Ini merupakan kali pertama Bitcoin menembus level psikologis US$120.000, mengakhiri periode konsolidasi yang membayangi setelah reli pasca kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS.
Kenaikan Bitcoin tidak datang sendirian. Aset kripto lainnya juga menunjukkan penguatan signifikan, seperti Ethereum (ETH) yang naik 3%, dan XRP yang melonjak tajam hingga 5,8%. Ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan terhadap aset digital secara keseluruhan di tengah kondisi makroekonomi yang terus berubah.
Faktor Pendorong Utama: ETF dan Institusi Masuk
Menurut George Mandres, seorang trader senior di XBTO Trading LLC, lonjakan harga kali ini tidak hanya didorong oleh faktor spekulatif. Ia menyebutkan bahwa Bitcoin kini mulai dipandang sebagai aset lindung nilai makro, bukan lagi sekadar aset berisiko tinggi. “Masuknya investor institusional melalui ETF spot Bitcoin dan Ethereum telah mengubah dinamika pasar secara struktural. Reli ini jauh lebih stabil dibandingkan reli sebelumnya yang cenderung penuh gejolak,” ujarnya dalam wawancara dengan Bloomberg.
Data menunjukkan bahwa sejak Desember 2024, harga Bitcoin telah menguat sekitar 30%, dan jika ditarik lebih panjang sejak awal 2024, nilainya telah lebih dari dua kali lipat. Momentum ini membuat banyak analis percaya bahwa tren bullish masih akan berlanjut dalam waktu dekat.
Target Harga Selanjutnya: US$125.000
Analis dari BTC Markets, Rachael Lukas, mengatakan bahwa setelah berhasil menembus US$120.000, Bitcoin kini mengincar target selanjutnya di US$125.000. “Level ini akan menjadi ujian sejati apakah tren naik bisa berlanjut. Aksi ambil untung dalam jangka pendek memang mungkin terjadi, namun arus masuk modal lewat ETF memberi dukungan yang kuat,” jelas Lukas.
Dia juga menambahkan bahwa level support penting kini berada di kisaran US$112.000, dan setiap koreksi harga justru bisa dimanfaatkan sebagai peluang akumulasi oleh investor jangka panjang.
Likuidasi Short dan Sentimen Legislasi
Reli Bitcoin kali ini juga diperkuat oleh gelombang likuidasi posisi short yang terjadi selama akhir pekan. Menurut data dari Coinglass, lebih dari US$1 miliar posisi short dilikuidasi, memicu lonjakan harga yang lebih eksplosif seiring trader terburu-buru menutup posisi mereka.
Tak hanya itu, pasar juga sedang menantikan Crypto Week di Kongres AS, sebuah momen legislasi penting di mana beberapa regulasi besar terkait industri kripto akan dibahas dan berpotensi disahkan. Harapan bahwa regulasi akan membawa kepastian hukum dan mendorong adopsi institusional menjadi katalis tambahan yang mendongkrak optimisme.
Skeptisisme Tetap Ada: Reli Masih Insidentil?
Meski euforia pasar terlihat jelas, tidak semua analis yakin bahwa reli Bitcoin kali ini akan berkelanjutan dalam jangka menengah. Nicolai Sondergaard, analis riset dari Nansen, menyebutkan bahwa kenaikan saat ini cenderung insidentil dan bukan hasil dari dorongan makro yang menyeluruh.
Namun demikian, Sondergaard mengakui bahwa kebijakan fiskal yang ekspansif dan ekspektasi pelonggaran moneter dari The Fed tetap menciptakan kondisi yang sangat mendukung bagi aset digital lainnya. “Lingkungan suku bunga rendah dan stimulus fiskal bisa memperpanjang napas reli ini meskipun landasannya belum sepenuhnya kokoh,” tambahnya.
Babak Baru Dimulai
Dengan pencapaian rekor baru di atas US$121.000, Bitcoin tampaknya sedang memasuki fase baru dalam perjalanan jangka panjangnya. Dukungan dari institusi, perkembangan regulasi yang semakin positif, dan kondisi makro yang kondusif menjadikan Bitcoin bukan lagi sekadar instrumen spekulatif.
Pasar kini menantikan apakah Bitcoin dapat mempertahankan momentumnya menuju US$125.000 dan mungkin lebih tinggi lagi. Meski volatilitas tetap menjadi bagian dari lanskap kripto, sinyal-sinyal fundamental menunjukkan bahwa tren bullish ini memiliki fondasi yang lebih kuat dibandingkan reli sebelumnya.