
KabarPialang – Global Net Lease Inc. (NYSE: GNL), salah satu REIT (Real Estate Investment Trust) yang fokus pada aset properti sewaan jangka panjang, kembali mendapat sorotan positif dari para analis. Terbaru, firma analis Citizens JMP menegaskan kembali peringkat Market Outperform untuk saham GNL, sekaligus mempertahankan target harga di $9,00. Pandangan optimis ini didasarkan pada sejumlah indikator keuangan yang solid, serta kemajuan signifikan dalam pelaksanaan strategi pengurangan utang oleh manajemen GNL.
Strategi Pengurangan Utang yang Efektif
Salah satu aspek utama yang menarik perhatian JMP adalah keberhasilan GNL dalam melaksanakan strategi pengurangan utang secara agresif dan terstruktur. Sejak proses internalisasi manajemen pada paruh kedua tahun 2023, perusahaan secara aktif mengurangi beban utangnya, terutama melalui penjualan aset non-inti.
Perusahaan melaporkan bahwa mereka berhasil mengurangi utang bruto sebesar $1,3 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini didukung oleh hasil dari penjualan properti besar senilai $1,1 miliar, yang digunakan untuk memperkuat neraca dan memperbaiki rasio leverage perusahaan.
Sebagai hasilnya, leverage yang diukur dengan rasio utang bersih terhadap EBITDA mengalami penurunan signifikan — hampir setengah dari level puncaknya. Hal ini menandakan bahwa strategi yang diterapkan oleh manajemen berjalan sesuai arah, dan semakin memperkuat posisi keuangan GNL di tengah tantangan ekonomi global.
Rasio Keuangan yang Solid dan Likuiditas yang Kuat
Menurut data dari InvestingPro, GNL mencatatkan rasio lancar sebesar 1,28, menunjukkan bahwa perusahaan memiliki aset lancar yang memadai untuk menutupi kewajiban jangka pendeknya. Selain itu, margin laba kotor sebesar 81,57% menandakan efisiensi operasional yang tinggi di sektor properti, di mana efisiensi operasional sering kali menjadi tantangan besar.
Dari sisi valuasi, saham GNL saat ini diperdagangkan pada 8 kali pendapatan tahun berjalan, yang mencerminkan diskon signifikan dibandingkan dengan REIT sejenis di sektor net lease yang rata-rata diperdagangkan pada kelipatan 13x. JMP menyebut bahwa valuasi yang rendah ini sebagai “sangat menghukum”, membuka ruang untuk expansion multiple saat perusahaan terus menunjukkan perbaikan fundamental.
Target dan Proyeksi Analis JMP
Firma JMP mempertahankan target harga sebesar $9,00, berdasarkan proyeksi AFFO (Adjusted Funds From Operations) 2025 sebesar 9,5x. AFFO adalah metrik penting dalam menilai kinerja REIT, karena memberikan gambaran tentang seberapa besar pendapatan yang dapat didistribusikan kepada investor dalam bentuk dividen.
GNL juga saat ini menawarkan dividen yang sangat menarik sebesar 9,9%, membuat saham ini menonjol di antara REIT lain yang menawarkan imbal hasil lebih rendah. Kombinasi antara valuasi rendah, potensi ekspansi kelipatan, dan dividen tinggi membuat saham ini menarik bagi investor pencari pendapatan.
Portofolio yang Sedang Bertransformasi
Salah satu kekuatan utama dari GNL adalah strategi jangka panjangnya untuk mengalihkan fokus portofolio ke aset single-tenant yang tersebar secara geografis dan lintas sektor industri. Saat ini, sebagian besar properti multi-tenant telah dijual, dan GNL tengah menyelesaikan sisa dari proses disposisi aset tersebut. Setelah transformasi ini selesai, GNL diperkirakan akan memiliki struktur pendapatan sewa yang lebih stabil dan dapat diprediksi, sebuah elemen penting bagi REIT.
Kinerja Keuangan Q1 2025: Ada Tantangan, Tapi Fundamental Membaik
Pada kuartal pertama 2025, GNL melaporkan hasil keuangan yang berada di bawah ekspektasi analis. Laba per saham (EPS) aktual tercatat -0,87 dolar, jauh di bawah estimasi konsensus yang berada di -0,085 dolar. Pendapatan juga lebih rendah dari perkiraan, yakni sebesar $132,4 juta dibandingkan proyeksi $190,1 juta.
Meskipun demikian, JMP menilai bahwa kemunduran ini bersifat sementara dan tidak mencerminkan fundamental jangka panjang. Fokus perusahaan dalam memperkuat neraca dan menurunkan utang akan terus memberikan efek positif pada masa mendatang.
Dukungan Manajemen Baru
Dalam langkah strategis lainnya, GNL baru-baru ini menunjuk Robert Kauffman sebagai Ketua Non-Eksekutif Dewan Direksi. Penunjukan ini dianggap sebagai langkah penting dalam meningkatkan tata kelola perusahaan, sebuah elemen yang sebelumnya sempat menjadi perhatian investor dan analis.
Potensi Pertumbuhan di Tengah Valuasi Murah
Dengan kombinasi strategi manajemen yang disiplin, pengurangan utang yang sukses, portofolio yang tengah bertransformasi, serta valuasi yang masih di bawah rata-rata sektor, Global Net Lease dinilai memiliki potensi pertumbuhan yang besar ke depan. Dukungan dari analis JMP dengan peringkat “Market Outperform” mempertegas bahwa saham ini layak untuk dicermati oleh para investor yang mencari peluang dalam sektor properti dengan risiko yang lebih terukur.