
Pasar keuangan global masih diliputi ketidakpastian pasca gencatan senjata Iran-Israel. Sementara itu, investor menanti data ekonomi AS yang diperkirakan dapat menjadi katalis utama pergerakan aset berisiko, emas, minyak, hingga forex malam ini.
KabarPialang – Pasar keuangan global tengah berada dalam fase penuh kewaspadaan. Meski Iran dan Israel telah menyepakati gencatan senjata, situasi belum sepenuhnya stabil. Bentrokan kecil dan serangan terbatas masih berlangsung, menyisakan ketidakpastian di tengah komitmen menahan diri dari kedua pihak.
Namun, perhatian pelaku pasar kini mulai bergeser dari geopolitik menuju fundamental ekonomi Amerika Serikat, terutama menjelang rilis data penting New Home Sales yang dijadwalkan pada pukul 21.00 WIB malam ini.
Data New Home Sales Jadi Katalis Arah Pasar
Data penjualan rumah baru di AS diperkirakan hanya turun 2,1% (dari sebelumnya -2,5%), yang mengindikasikan pemulihan di sektor properti. Bila realisasi data ternyata lebih baik dari ekspektasi, hal ini bisa memicu pergerakan risk-on atau penguatan aset berisiko secara luas.
Sebaliknya, data yang buruk akan mendorong arus modal kembali ke aset safe haven, seperti emas dan yen Jepang, menciptakan volatilitas tambahan di pasar global.
Tertekan oleh Damai Semu dan Optimisme Data AS
Harga emas (Gold) masih tertekan oleh dua sentimen utama:
-
Meredanya konflik Iran-Israel mengurangi kebutuhan investor terhadap emas sebagai aset lindung nilai.
-
Potensi penguatan ekonomi AS lewat data properti memperkuat dolar dan menekan harga emas.
Selama sesi perdagangan AS nanti malam, harga emas berpotensi melemah lebih lanjut jika data New Home Sales melampaui ekspektasi dan mendorong selera risiko.
Kegagalan Rebound karena Ancaman Geopolitik Mereda
Harga minyak mentah gagal mempertahankan penguatan dan sempat menyentuh titik rendah di USD 64,87 per barel. Penyebab utamanya adalah menurunnya kekhawatiran pasar atas gangguan suplai dari wilayah Teluk, khususnya di Selat Hormuz, akibat stabilitas sementara antara Iran dan Israel.
Dengan kembali normalnya ekspektasi pasokan global, harga minyak mentah berpotensi melanjutkan pelemahan, terutama bila data AS mendukung penguatan dolar.
Forex Market Update Arah Bergantung pada Dolar AS dan Sentimen Global
EUR/USD bergerak fluktuatif dalam kisaran sempit, mencatatkan tekanan saat sesi Eropa. Walau tren naik masih bertahan secara jangka pendek, potensi pelemahan tetap ada jika data AS menunjukkan kekuatan ekonomi.
GBP/USD juga bergerak sideways. Gubernur BoE, Andrew Bailey, memperingatkan risiko pelemahan sektor tenaga kerja dan sinyal penurunan suku bunga, menambah tekanan. Bila data AS mengejutkan pasar, GBP/USD berisiko melanjutkan penurunan.
USD/JPY mencatat penguatan signifikan ke level 145.679, akibat menurunnya permintaan terhadap Yen sebagai aset safe haven. Bila sentimen risiko terus menguat malam ini, USD/JPY bisa menembus level resistance berikutnya.
Rally Berlanjut, Tapi Tetap Tergantung Stabilitas Geopolitik
Indeks teknologi Nasdaq terus menanjak dan bahkan mencetak rekor tertinggi baru di 22.453 selama sesi Eropa. Kenaikan ini dipicu oleh ekspektasi stabilnya gencatan senjata Iran-Israel yang menenangkan pasar saham global.
Namun, reli ini tetap bergantung pada dua faktor krusial:
-
Keberlanjutan stabilitas geopolitik
-
Sinyal ekonomi AS yang lebih kuat dari ekspektasi
Bila kedua kondisi ini terpenuhi, Nasdaq berpeluang menembus level psikologis baru dalam sesi perdagangan malam nanti.
Kombinasi Geopolitik dan Data Ekonomi Membentuk Arah Pasar
Pasar keuangan global kini berada di persimpangan antara harapan dan kehati-hatian. Di satu sisi, meredanya konflik Iran-Israel membuka ruang bagi aset berisiko untuk kembali naik. Di sisi lain, pasar masih menanti konfirmasi kekuatan ekonomi AS dari data yang akan dirilis malam ini.
Investor disarankan untuk tetap:
-
Mengikuti perkembangan geopolitik secara real-time
-
Memantau data ekonomi makro yang berdampak langsung ke sentimen
-
Menjaga strategi portofolio tetap fleksibel menghadapi volatilitas
Highlight Pasar Hari Ini:
Instrumen | Tren Saat Ini | Potensi Pergerakan |
---|---|---|
Gold | Melemah | Turun jika data AS kuat |
Oil | Turun | Tekanan berlanjut karena suplai aman |
EUR/USD | Sideways | Potensi turun bila dolar menguat |
GBP/USD | Sideways | Melemah akibat outlook BoE |
USD/JPY | Menguat | Bisa naik lanjut bila risiko mereda |
Nasdaq | Naik Rekor | Penguatan lanjut bila risk-on berlanjut |