
Yesway Inc. kembali menghidupkan rencana IPO setelah sempat ditunda, dengan target penggalangan dana $300 juta. Didukung Brookwood Financial Partners dan bank besar Wall Street, IPO ini diperkirakan berlangsung akhir 2025 atau awal 2026.
KabarPialang – Perusahaan operator toko serba ada, Yesway Inc., kembali menarik perhatian dunia keuangan setelah menghidupkan kembali rencana penawaran umum perdana (IPO). Menurut laporan Bloomberg, perusahaan berbasis di Fort Worth, Texas, ini menargetkan untuk mengumpulkan sekitar $300 juta dari penawaran saham perdana tersebut.
Kabar ini muncul setelah Yesway sempat menunda niat melantai di bursa pada 2021 lalu. Kini, dengan dukungan kuat dari investor dan bank besar Wall Street, perusahaan tampak lebih siap menghadapi tantangan pasar publik.
Kolaborasi dengan Bank Besar Wall Street
Yesway tidak bergerak sendiri dalam rencana ambisiusnya. Perusahaan ini didukung oleh Brookwood Financial Partners, sebuah perusahaan investasi swasta yang telah lama menjadi mitra utamanya. Untuk proses IPO, Yesway menggandeng tiga raksasa keuangan global:
-
JPMorgan Chase & Co.
-
Goldman Sachs Group Inc.
Menurut sumber yang mengetahui proses ini, IPO bisa saja terlaksana secepat akhir 2025 atau paling lambat pada awal 2026. Meski begitu, prosesnya masih dalam tahap pertimbangan dan belum ada jadwal resmi yang diumumkan ke publik.
Tidak menutup kemungkinan bahwa bank-bank tambahan akan ikut bergabung sebagai penjamin emisi dalam proses pencatatan ini.
Riwayat Rencana IPO Yesway
Ini bukan kali pertama Yesway mencoba masuk ke pasar publik. Pada 2021, perusahaan sempat mengajukan pencatatan di bursa Nasdaq. Namun, rencana tersebut akhirnya ditarik pada tahun berikutnya karena kondisi pasar yang kurang kondusif.
Kini, Yesway melihat momentum baru. Dengan situasi pasar modal yang berangsur membaik dan meningkatnya minat investor terhadap sektor ritel dan konsumen, perusahaan menilai waktunya tepat untuk kembali melanjutkan langkah strategis ini.
Bisnis Yesway dan Jejak Ekspansi
Yesway adalah jaringan convenience store atau toko serba ada yang mengoperasikan ratusan lokasi di berbagai negara bagian Amerika Serikat. Perusahaan ini dikenal dengan model bisnis yang fokus pada akses cepat, pelayanan pelanggan, serta produk kebutuhan sehari-hari dengan harga bersaing.
Seiring dengan rencana IPO, Yesway diperkirakan akan meningkatkan ekspansinya ke lebih banyak wilayah. Dana hasil IPO akan digunakan untuk:
-
Ekspansi Jaringan Toko
Membuka cabang baru di negara bagian strategis yang memiliki potensi pertumbuhan pasar ritel tinggi. -
Modernisasi Infrastruktur
Investasi dalam teknologi pembayaran, logistik, dan sistem manajemen rantai pasok untuk meningkatkan efisiensi operasional. -
Inovasi Produk dan Layanan
Menawarkan lebih banyak kategori produk, termasuk makanan siap saji, minuman kesehatan, dan layanan digital bagi pelanggan.
Mengapa Yesway Menghidupkan Kembali IPO?
Ada beberapa faktor yang diyakini menjadi pendorong Yesway untuk kembali mencoba masuk ke pasar modal:
-
Pemulihan Ekonomi: Pasar ritel mulai menunjukkan tren positif pasca pandemi, dengan konsumen yang kembali aktif berbelanja.
-
Likuiditas Global: Investor global mencari alternatif investasi baru di sektor ritel dan konsumen.
-
Dukungan Investor: Brookwood Financial Partners dan mitra strategis lainnya memberikan dukungan modal serta kredibilitas untuk menarik minat pasar.
-
Persaingan Pasar: Dengan semakin ketatnya kompetisi convenience store di AS, akses ke modal publik akan memperkuat posisi Yesway dibandingkan pesaing seperti 7-Eleven atau Casey’s General Stores.
Tantangan yang Mengintai
Meski prospeknya menjanjikan, IPO Yesway tidak lepas dari risiko. Beberapa tantangan yang perlu dicermati investor antara lain:
-
Volatilitas Pasar Modal
Ketidakpastian global, mulai dari inflasi hingga geopolitik, bisa memengaruhi minat investor pada saham IPO. -
Margin Tipis di Sektor Ritel
Bisnis toko serba ada seringkali menghadapi margin keuntungan yang tipis sehingga perlu efisiensi tinggi untuk tetap kompetitif. -
Persaingan Ketat
Pemain besar seperti 7-Eleven, Circle K, hingga perusahaan lokal lain menjadi tantangan serius bagi Yesway. -
Adaptasi Teknologi
Perubahan perilaku konsumen yang semakin digital menuntut investasi teknologi besar agar Yesway tidak tertinggal.
Apa Artinya bagi Investor?
Jika IPO Yesway berhasil, hal ini membuka peluang investasi baru di sektor ritel yang relatif stabil namun memiliki ruang ekspansi besar. Target $300 juta bisa menjadi modal penting bagi perusahaan untuk mempercepat pertumbuhan, memperluas jaringan, dan memperkuat daya saing.
Bagi investor ritel, IPO ini bisa menjadi kesempatan untuk masuk ke perusahaan yang sedang berada di fase pertumbuhan. Namun, mereka juga perlu memperhatikan tantangan bisnis convenience store yang rawan tekanan margin dan sensitif terhadap kondisi ekonomi makro.
Rencana IPO Yesway yang dihidupkan kembali menjadi sinyal penting bahwa sektor ritel masih memiliki daya tarik besar di mata investor. Dengan target penggalangan dana $300 juta, dukungan Brookwood Financial Partners, serta kolaborasi dengan bank besar Wall Street, Yesway berupaya memastikan langkah kali ini lebih matang dibandingkan 2021.
Meski masih ada tantangan yang harus dihadapi, jika IPO ini berhasil, Yesway berpotensi memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama convenience store di Amerika Serikat.
Dengan momentum ekonomi yang mulai pulih dan strategi ekspansi agresif, Yesway bisa jadi kandidat kuat yang layak diperhatikan oleh investor global.