Team
Bappebti melalui Bulan Literasi PBK 2025 mengedukasi lebih dari 467 ribu masyarakat di 11 kota besar Indonesia. Fokus utama kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman generasi muda terhadap risiko dan peluang perdagangan emas serta aset kripto.
KabarPialang – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan mendorong generasi muda untuk lebih memahami risiko dan peluang dalam perdagangan komoditi berjangka (PBK).
Kegiatan edukatif ini menjadi bagian dari Bulan Literasi PBK 2025, yang diselenggarakan secara nasional dengan melibatkan perguruan tinggi, pelaku industri, dan masyarakat umum.
Kepala Bappebti Tirta Karma Senjaya menegaskan pentingnya pemahaman literasi keuangan dan perdagangan bagi mahasiswa yang akan menjadi penggerak ekonomi di masa depan.
“Kami berkomitmen memperkuat pemahaman publik terhadap risiko perdagangan berjangka komoditi serta perlindungan konsumen dari aktivitas yang tidak diizinkan,” ujar Tirta dalam penutupan Bulan Literasi PBK 2025 di Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Edukasi Perdagangan Emas dan Aset Kripto Jadi Sorotan
Menurut Bappebti, perdagangan komoditi berjangka mencakup transaksi berbagai jenis aset seperti emas, indeks saham, mata uang asing (forex), hingga aset kripto.
Produk yang diperdagangkan juga mencakup komoditas non-primer, seperti hasil pertanian (kopi, sawit), pertambangan (tembaga), hingga kehutanan (rotan).
Tirta menyebut, emas dan aset digital (kripto) menjadi fokus utama edukasi tahun ini karena tren minat yang tinggi di kalangan generasi muda.
“Kami ingin generasi muda cakap terhadap peluang sekaligus memahami risiko di balik perdagangan aset modern seperti emas dan kripto,” jelasnya.
Bulan Literasi PBK 2025 Sentuh 11 Kota Besar
Penyelenggaraan Bulan Literasi PBK 2025 dilakukan di 11 kota besar di Indonesia, antara lain:
Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Malang, Solo, Manado, Pontianak, Yogyakarta, Batam, dan Surabaya.
Selama lebih dari satu bulan, Bappebti menggelar berbagai kegiatan, seperti:
- Seminar nasional dan diskusi publik
- Podcast dan market update
- Roadshow kampus
- Edukasi digital dan kampanye daring
Total peserta yang terlibat mencapai hampir 16.000 orang, terdiri atas 14.646 peserta offline dan 1.428 peserta online.
Literasi Digital Capai 467.000 Penonton
Dalam satu bulan penyelenggaraan, tercatat lebih dari 67 konten digital telah dipublikasikan melalui berbagai platform media sosial dan kanal edukasi.
Konten-konten tersebut berhasil menjangkau lebih dari 467.000 penonton, atau sekitar setengah juta audiens di seluruh Indonesia.
“Itu luar biasa. Artinya, pesan literasi PBK sudah menjangkau setengah juta audiens muda,” ujar Tirta dengan antusias.
Kampus Jadi Pusat Edukasi Strategis
Ketua Panitia Penyelenggara Bulan Literasi PBK 2025, Agung Wisnuaji, menjelaskan bahwa pemilihan kampus sebagai lokasi utama kegiatan bukan tanpa alasan.
Lingkungan akademik dianggap sebagai wadah paling efektif untuk menjangkau mahasiswa, dosen, dan peneliti yang memiliki minat terhadap ekonomi, keuangan, dan perdagangan komoditi.
“Universitas menyediakan lingkungan yang produktif dan audiens yang berfokus. Mahasiswa adalah calon pelaku industri di masa depan,” kata Agung.
Kegiatan tahun ini melibatkan enam perguruan tinggi di Indonesia, yang berperan aktif dalam menyebarkan informasi dan riset terkait industri PBK.
Apresiasi bagi Mitra dan Pelaku Industri
Dalam acara penutupan, Bappebti juga memberikan apresiasi khusus kepada mitra strategis yang telah berkontribusi aktif selama kegiatan berlangsung.
Penerima penghargaan meliputi berbagai lembaga dan perusahaan di sektor perdagangan berjangka, antara lain:
- Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (ASPEBTINDO)
- PT Bursa Berjangka Jakarta (JFX)
- PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX)
- PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI)
- PT Indonesia Clearing House
- PT Danpac Finansa Utama
- PT Agrodana Futures
- PT Indogold Makmur Sejahtera
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
- PT Data Labs Analytics
- PT Kharisma Catur Mandala (Duitku)
Apresiasi tersebut diberikan sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan literasi keuangan dan perdagangan komoditi di Indonesia.
Waspadai Investasi Ilegal
Selain mendorong edukasi, Bappebti juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap tawaran investasi ilegal yang masih marak di dunia maya.
Tirta menegaskan, masyarakat diimbau segera melapor jika menemukan aktivitas investasi mencurigakan yang tidak memiliki izin resmi dari Bappebti.
“Kami meminta bantuan teman-teman semua, bila menemukan hal tersebut, laporkan kepada kami supaya segera dilakukan tindakan,” tegasnya.
Menyiapkan Generasi Emas Cakap PBK
Dengan mengusung tema “Generasi Emas Cakap PBK: Pahami Risiko dan Peluang”, kegiatan ini diharapkan mampu mencetak SDM unggul yang memahami dunia perdagangan berjangka secara komprehensif.
Bappebti percaya, masa depan industri PBK sangat bergantung pada kualitas dan integritas generasi muda yang akan menjadi pelaku, peneliti, dan regulator masa depan.
