
UBS tetap optimis terhadap saham WSP Global pasca akuisisi Ricardo senilai C$670 juta, menyoroti strategi pertumbuhan jangka panjang perusahaan.
KabarPialang – WSP Global Inc. (TSX: WSP) (OTC: WSPOF), salah satu perusahaan teknik dan layanan konsultasi terkemuka di dunia, kembali menunjukkan agresivitas dalam ekspansi globalnya. Langkah terbaru ini ditandai dengan akuisisi Ricardo PLC, perusahaan asal Inggris, senilai C$670 juta. Kesepakatan ini menarik perhatian pasar dan analis, termasuk UBS yang tetap mempertahankan peringkat “Buy” dan target harga C$297,00 untuk saham WSP, menyoroti keyakinan terhadap prospek pertumbuhan jangka panjang perusahaan.
Akuisisi Ricardo akan menambah sekitar 2.700 karyawan ke jajaran global WSP, yang kini memiliki lebih dari 73.000 tenaga kerja di seluruh dunia. Ini bukan hanya memperluas kapasitas operasional WSP, tetapi juga memperkuat posisi perusahaan dalam sektor lingkungan, energi, dan konsultasi teknik di pasar internasional.
Akuisisi Strategis: Memperluas Cakupan dan Keahlian Global
Menurut UBS, akuisisi ini sejalan dengan strategi ekspansi jangka panjang WSP, yang telah secara konsisten mengejar pertumbuhan melalui akuisisi bertarget. Ricardo sendiri merupakan perusahaan teknik yang memiliki rekam jejak kuat di bidang teknologi dan keberlanjutan, meskipun saat ini tengah menjalani proses restrukturisasi.
Dalam beberapa waktu terakhir, Ricardo telah melakukan divestasi terhadap lini bisnis pertahanannya dan mengalami kinerja yang di bawah ekspektasi di segmen Energi & Lingkungan selama paruh pertama tahun fiskal 2025. Hal ini menunjukkan adanya tantangan internal yang harus ditangani WSP dalam proses integrasi ke depan.
Namun, UBS menilai bahwa keputusan WSP untuk menjual kembali unit bisnis otomotif, industri, dan produk kinerja Ricardo—yang mencakup sekitar 1.000 karyawan—adalah langkah cerdas untuk menjaga fokus strategis dan efisiensi operasional.
Tantangan Integrasi dan Gap Profitabilitas
Meskipun akuisisi ini menawarkan peluang, tantangan tetap ada—terutama dalam hal perbedaan profitabilitas antara dua perusahaan. Proyeksi konsensus menunjukkan bahwa margin EBITDA Ricardo berada di sekitar 9% untuk tahun fiskal 2026, jauh lebih rendah dibandingkan dengan 19% yang dibukukan oleh WSP.
Perbedaan margin ini mengindikasikan bahwa proses integrasi akan membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam penyesuaian struktur biaya, peningkatan efisiensi, dan penyelarasan budaya kerja. Namun UBS meyakini bahwa tantangan tersebut dapat dikelola secara efektif jika WSP tetap pada disiplin strategisnya dalam mengelola akuisisi.
Potensi Nilai Tambah di Masa Depan
UBS juga mencatat bahwa tim manajemen WSP memiliki rekam jejak yang solid dalam mengintegrasikan akuisisi sebelumnya dan menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham. Berdasarkan pengalaman tersebut, UBS percaya bahwa akuisisi Ricardo akan mulai memberikan kontribusi signifikan setelah proses integrasi dan divestasi selesai.
Meskipun investor mungkin menghadapi volatilitas jangka pendek, UBS meyakini bahwa pesan strategis yang disampaikan WSP kepada pasar dalam beberapa kuartal mendatang akan menjadi kunci dalam membangun kembali kepercayaan terhadap prospek pertumbuhan pasca-akuisisi ini.
Konteks Pasar dan Keunggulan Kompetitif WSP
WSP saat ini menjadi salah satu pemimpin pasar dalam layanan konsultasi teknik dan lingkungan, bersaing secara global dengan perusahaan-perusahaan besar lainnya seperti AECOM dan Jacobs. Keunggulan WSP terletak pada kemampuan mereka untuk menyediakan solusi multidisipliner yang terintegrasi, mulai dari infrastruktur transportasi hingga keberlanjutan lingkungan dan energi terbarukan.
Akuisisi Ricardo memperluas portofolio tersebut, khususnya dalam keahlian energi bersih, kendaraan masa depan, dan pengurangan emisi karbon—area yang sangat relevan dalam transisi energi global dan komitmen terhadap ESG (Environmental, Social, and Governance).
Proyeksi Analis dan Sentimen Pasar
Dengan target harga C$297,00, UBS memproyeksikan potensi kenaikan harga saham yang menarik dari level saat ini. Mereka menyatakan bahwa resiko jangka pendek lebih bersifat taktis, sementara fundamental jangka panjang tetap solid. UBS juga percaya bahwa langkah-langkah WSP untuk menyampaikan strategi pasca-akuisisi secara transparan kepada investor akan membantu memperkuat sentimen pasar secara keseluruhan.
Dari sisi valuasi, saham WSP dinilai tetap atraktif dibandingkan rekan-rekannya di industri teknik global, terutama dengan mempertimbangkan potensi sinergi dan ekspansi pasar dari akuisisi Ricardo.
Peluang Jangka Panjang di Tengah Tantangan Integrasi
Akuisisi Ricardo PLC oleh WSP Global adalah langkah berani yang mencerminkan visi jangka panjang perusahaan untuk memperluas jangkauan global dan meningkatkan keahlian teknis. Meskipun proses integrasi tidak akan mudah, dukungan dari UBS yang tetap mempertahankan peringkat “Buy” menunjukkan keyakinan pasar terhadap kemampuan WSP dalam menavigasi tantangan tersebut dan membuka nilai jangka panjang dari investasi ini.
Investor yang mencari peluang pertumbuhan di sektor teknik dan infrastruktur global dapat mempertimbangkan WSP sebagai pilihan strategis, terutama di tengah tren global menuju keberlanjutan, efisiensi energi, dan digitalisasi industri.